Senin, 13 April 2009

1. Nanggroe Aceh Darussalam

SEKILAS TENTANG ACEH

Nanggröe Aceh Darussalam adalah sebuah Daerah Istimewa setingkat provinsi yang terletak di Pulau Sumatra dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Daerah ini berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatra Utara di sebelah tenggara dan selatan.

Ibukota NAD ialah Banda Aceh. Pelabuhannya adalah Malahayati-Krueng Raya, Sabang, Lhokseumawe dan Langsa. Aceh merupakan kawasan yang paling buruk dilanda gempa dan tsunami 26 Desember 2004. Beberapa tempat di pesisir pantai musnah sama sekali. Yang terberat adalah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Singkil dan Simeulue.

Aceh mempunyai kekayaan sumber alam seperti minyak bumi dan gas alam. Sumber alam itu terletak di Aceh Utara dan Aceh Timur. Aceh juga terkenal dengan sumber hutannya, yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan, dari Kutacane, Aceh Tenggara, sampai Seulawah, Aceh Besar. Sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) juga terdapat di Aceh Tenggara.


PROFIL SENI DAN BUDAYA ACEH


Aceh merupakan kawasan yang sangat kaya dengan seni budaya galibnya wilayah Indonesia lainnya. Aceh mempunyai aneka seni budaya yang khas seperti tari-tarian, dan budaya lainnya seperti:

* Didong (seni pertunjukan dari masyarakat Gayo)
* Meuseukee Eungkot (sebuah tradisi di wilayah Aceh Barat)
* Peusijuek (atau Tepung tawar dalam tradisi Melayu)

Sastra

* Bustanussalatin
* Hikayat Prang Sabi
* Hikayat Malem Diwa
* Legenda Amat Rhah manyang
* Legenda Putroe Nen
* Legenda Magasang dan Magaseueng

Senjata tradisional

Rencong adalah senjata tradisional Aceh, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila dilihat lebih dekat bentuknya merupakan kaligrafi tulisan Bismillah. Rencong termasuk dalam kategori dagger atau belati (bukan pisau ataupun pedang).

Selain rencong, bangsa Aceh juga memiliki beberapa senjata khas lainnya, seperti Sikin Panyang, Klewang dan Peudeung oon Teubee.


Rumah Tradisional


Rumah tradisonal suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).

Tarian

Provinsi NAD yang memiliki setidaknya 10 suku bangsa, memiliki kekayaan tari-tarian yang sangat banyak dan juga sangat mengagumkan. Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional dan bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam, seperti Tari Rateb Meuseukat dan Tari Saman.

Tarian Suku Aceh

* Tari Laweut
* Tari Likok Pulo
* Tari Pho
* Tari Ranup Lampuan
* Tari Rapai Geleng
* Tari Rateb Meuseukat
* Tari Ratoh Duek
* Tari Seudati
* Tari Tarek Pukat

Tarian Suku Gayo

* Tari Saman
* Tari Bines
* Tari Didong
* Tari Guel
* Tari Munalu
* Tari Turun Ku Aih Aunen

Tarian Suku Lainnya

* Tari Ula-ula Lembing


Makanan Khas


Aceh mempunyai aneka jenis makanan yang khas. Antara lain timphan, gulai itik, kari kambing yang lezat, Gulai Pliek U dan meuseukat yang langka. Di samping itu emping melinjo asal kabupaten Pidie yang terkenal gurih, dodol Sabang yang dibuat dengan aneka rasa, ketan durian (boh drien ngon bu leukat), serta bolu manis asal Peukan Bada, Aceh Besar juga bisa jadi andalan bagi NAD.

2 komentar:

  1. tulisan di blog ini saya jadikan referensi untuk mengajar murid2 saya tentang budaya indonesia. (kebetulan bulan ini kami mengadakan pekan budaya indonesia)
    saya rasa blog ini akan lebih bermakna lagi bila disertai dengan gambar/foto.
    anyway,terimakasih banyak.

    er, guru senirupa sd swasta di jakarta

    BalasHapus
  2. Blog yang bagus. Kalo boleh kasih masukan biar tambah komplit akan lebih baik lagi jika diberikan gambar pakaian adat, rumah adat dan tari-tarian dari daerah masing-masing. Terima kasih.

    BalasHapus